Rabu, 28 Oktober 2015
Sepatu Pantofel Untuk Wanita
Jangan heran jika mengetikkan keyword “sepatu pantofel wanita” di browser, kemudian muncul gambar-gambar sepatu mirip Loafers. Karena sebetulnya yang dimaksud Pantofel dan Loafers adalah sama, hanya berbeda istilah. Model yang sedikit berbeda tetapi memiliki karakteristik dan kenyamanan yang hampir sama adalah Slip On.
Kedua sebutan yang berbeda tersebut, pantofel dan loafers seringkali membuat rancu pengertian konsumen yang bukan penyuka sepatu terutama di Indonesia. Sejak puluhan tahun Pantofel disukai dan digunakan para pria, modelnya nyaris tak pernah berubah, begitu pula sebutannya. Kaum pria yang umumnya kurang memiliki perhatian terhadap fashion dan masih beranggapan fashion adalah urusan wanita, tidak begitu mempedulikannya, kecuali memakai sepatu yang namanya Pantofel.
Selain karena terbatasnya model sepatu pria, Pantofel menjadi alternatif satu-satunya untuk model sepatu yang tidak menggunakan tali, cara memakainya juga sangat praktis, lebih cepat dan lebih mudah. Haknya didesain dengan ukuran rendah, bukan hak datar atau terlalu tinggi. Tinggal masukkan kaki tanpa ribet, langsung dipakai berjalan. karakteristik Pantofel sesuai dengan kecenderungan pria yang lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan dalam penggunaannya.
Bandingkan dengan model sepatu resmi kaum pria yang menggunakan tali, setiap kali melepas dan menggunakannya diperlukan waktu tersendiri dan harus membungkuk. Perawatannya pun juga cukup ribet, tali sepatu harus terlebih dulu dilepas agar seluruh bagian bisa disemir. Setelah selesai, masih harus memasang talinya kembali.
Model Pantofel pada prinsipnya memanfaatkan kemelaran kulit untuk “mencengkeram” seluruh bagian kaki, sehingga sepatu tidak perlu “diikat” memakai tali sepatu agar tidak terlepas dari kaki penggunanya. Toleransi kemelaran yang paling besar ditempatkan pada bagian atas kaki kemudian diperkuat dengan semacam strap untuk menjamin “cengkeraman yang lebih kuat agar sepatu tak terlepas dari kaki.
Dengan berbasis pada desain dasar tersebut, tak banyak variasi atau style yang bisa ditambahkan untuk memberikan tampilan yang berbeda secara signifikan. Agaknya hal tersebut tidak menjadi masalah bagi konsumen terbesar sepatu model Pantofel yang umumnya kaum pria. Dalam fungsinya untuk membedakan status sosial penggunanya, para konsumen “bermain” pada merk sepatu Pantofel. Rumah mode yang paling terkenal dengan desain sepatu Pantofel untuk pria adalah Gucci.
Pada tahun 1960-an kaum wanita Amerika dan beberapa negara Eropa yang sebelumnya selalu menggunakan Pantofel dengan kaus kaki atau stoking mulai mengubah gaya mereka dengan tanpa kaus kaki dan menggunakan Pantofel untuk kesempatan non formal. Hal yang sama juga terjadi di kalangan kaum pria, Pantofel menjadi model sepatu casual sekaligus bisa digunakan untuk kesempatan yang bersifat resmi.
Karena praktis dan kenyamanannya, sepatu Pantofel mendominasi model sepatu yang paling banyak terjual. Model Pantofel banyak dipakai di kantor-kantor sampai kampus. Pantofel bisa dipadupadankan dengan beragam busana, dari celana pendek, rok mini hingga busana resmi. Penggunanya cukup membeli sepasang sepatu untuk digunakan di berebagai kesempatan yang berbeda-beda.
Pantofel yang paling populer saat itu terbuat dari bahan kulit warna coklat atau coklat kehitam-hitaman, hanya beberapa yang menggunakan bahan dari suede. Puncaknya pada 1980-an, Pantofel menjadi sepatu resmi meskipun tanpa kaus kaki gara-gara dicontohkan oleh Don Johnson yang selalu tampil berjas dalam perannya sebagai detektif dalam film seri Miami Vice.
Dalam perkembangannya model Pantofel dengan desain dasarnya yang mirip sepatu flat ini kemudian diadopsi menjadi sepatu untuk wanita. Maklum, Dunia fashion yang selalu menuntut kreativitas dan inovasi para desainer tidak menyia-nyiakan model Pantofel yang di kalangan pemakai utamanya memiliki penampilan sangat terbatas.
Menjadi bagian dari perangkat fashion, Pantofel hadir dengan beragam model dan style. Pantofel yang lebih populer dengan sebutan Loafers itu bisa diaplikasikan dengan beragam ukuran high heels dan beragam model, belum lagi jika dibuat dengan menggunakan bahan sepatu wanita yang jenisnya cukup banyak. Pantofel menjadi salah satu model sepatu wanita yang memiliki segmentasi tersendiri.
Pantofel bisa diaplikasi dengan banyak model sehingga bisa menjadi sepatu casual untuk dipakai bersantai dan pada kesempatan-kesempatan tidak formal. Menjadi sepatu fashion untuk wanita, Pantofel juga bisa didesain menjadi sepatu yang bernuansa resmi sehingga mendukung penggunanya tampil maksimal dalam kesempatan formal. Selain karena nyaman digunakan, konstruksi dasar Pantofel yang membuatnya mudah untuk dipakai dan melepaskannya kembali, menjadi keunggulan model sepatu Pantofel wanita atau yang disebut Loafers untuk menarik konsumen.(Sumber : Tips Sepatu Wanita. com)
Baca juga :
Berusia Seabad Lebih Mary Jane Tetap Modis
Sepatu Wanita Adalah Bagian Dari Fashion
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar